Breaking News

Kegagalan Ketua FKDM Bitung Picu Ketidakpercayaan Publik, Evaluasi Bukan Lagi Opsi Tapi Kewajiban

Bitung-Sulut-Krimsustimes. Web. Id
Kritik terhadap Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Bitung kini berubah menjadi kemarahan publik. Aktivis dan tokoh masyarakat menilai kegagalan ketua dalam menjalankan tugas telah menghancurkan kredibilitas FKDM sebagai lembaga deteksi dini. Publik tidak lagi sekadar kecewa—mereka tidak percaya lagi.

“Ketidakmampuan Ketua FKDM ini sudah melewati batas toleransi. Ia tidak bekerja, tidak menunjukkan kepemimpinan, dan tidak memahami urgensi fungsinya. Ini bukan hanya kegagalan, tapi bentuk kelalaian yang membahayakan kota,” tegas seorang aktivis dengan nada keras.

Menurut para pemerhati keamanan daerah, ketua telah membiarkan FKDM mandek. Tidak ada informasi lapangan, tidak ada laporan kerawanan, dan tidak ada rekomendasi strategis. Ketika gejala ketegangan muncul, ketua FKDM dinilai tidak mengambil peran apa pun.

“Bagaimana mungkin seorang ketua FKDM tidak muncul ketika masyarakat membutuhkan early warning? Kota ini bisa berada dalam risiko besar hanya karena pucuk pimpinan lembaganya tidak bergerak,” ungkap tokoh masyarakat.

Kegagalan demi kegagalan ini membuat publik menilai FKDM saat ini hanya sekadar papan nama. Tanpa kepemimpinan yang bekerja, lembaga ini dianggap lumpuh dan tak memiliki manfaat nyata bagi stabilitas sosial Bitung.

“Ketua FKDM harus dievaluasi secara total. Bahkan, kalau mau jujur, pencopotan adalah langkah yang paling masuk akal. Tidak ada satu pun alasan objektif untuk mempertahankannya,” ujar seorang aktivis lokal yang aktif memantau isu keamanan masyarakat.

Tekanan kepada Wali Kota Bitung semakin kuat. Berbagai elemen masyarakat menuntut tindakan cepat dan tegas untuk mengganti ketua dengan sosok yang benar-benar paham dan mampu menjalankan fungsi strategis FKDM.

“Ini sudah bukan persoalan internal lagi. Ini menyangkut keamanan kota. Wali Kota tidak boleh diam. Evaluasi bukan pilihan—ini kewajiban,” tambah seorang pemerhati publik. (***) 
© Copyright 2022 - KRIMSUS TIMES