Bitung – Krimsustimes.web.id Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang percepatan Digitalisasi Pembelajaran secara menyeluruh dan berkelanjutan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, Direktorat Pendidikan Non Formal dan Informal Kementerian Pendidikan melaksanakan verifikasi dan validasi data lapangan. Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan pelaksanaan program digitalisasi pembelajaran pada satuan pendidikan non formal, seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Lima lembaga pendidikan non formal di Kota Bitung yang masuk dalam program ini adalah SKB Kota Bitung, PKBM Ghumenang, PKBM Nikita Waya, PKBM Cinta Kasih, dan PKBM ISESW.
Kunjungan lapangan dilakukan pada Rabu, 13 Agustus 2025, oleh perwakilan Kementerian Pendidikan, M. Sanjaya. Kedatangannya disambut oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bitung, Fonny Tumundo, S.Pd., M.Pd., yang diwakili oleh Kabid PAUD NF, Reyne Pesik, S.Pd., beserta Kepala Seksi Martha Malumbot, SH, yang turut mendampingi visitasi di lapangan.
Penilaian yang dilakukan meliputi kesiapan sarana dan prasarana, kelengkapan perizinan, serta status kelembagaan yang sudah berbadan hukum atau memiliki yayasan.
Ketua PKBM Ghumenang, Reymond Katuuk, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan ini. “Harapan kami, ke depan lembaga bisa lebih siap menjalankan program digitalisasi pembelajaran,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SKB Kota Bitung, I Wayan Weten, S.Pd., M.Pd., memaparkan berbagai kemajuan yang telah dicapai SKB, seperti keberadaan Café Baca, fasilitas olahraga, kriya sebagai produk unggulan, serta budidaya ikan lele dan mujair.
Program Digitalisasi Pembelajaran diharapkan mampu memperkuat kualitas pembelajaran melalui peningkatan aksesibilitas, interaksi, efisiensi, dan efektivitas. Hal ini dinilai penting untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan di era digital.
Kota Bitung menjadi satu-satunya perwakilan dari Provinsi Sulawesi Utara yang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, dan diharapkan dapat menjadi percontohan bagi kemajuan pembelajaran digital di wilayah lainnya.
Pewarta : Reymond Katuuk
Social Header
Label
Categories